Langkah Kedepan, LPPM IKHAC Akan Bangun Kawasan Ramah Anak di Desa Ngembat
MOJOKERTO, BIDIK – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto menggelar kegiatan Seminar Parenting, mengusung tema “Peran Penting Ibu Bagi Anak di Era Digital”. Kegiatan seminar kali ini merupakan bentuk kerjasama antara Dompet Quran (DQ) dan LPPM IKHAC, total yang hadir kurang lebih 80 0rang. Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (06/09).
Pak Muslihun selaku Direktur LPPM IKHAC dalam sambutannya menyatakan bahwa orangtua berperan penting dalam menentukan masa depan anak.
“Anak merupakan aset masa depan yang harus kita jaga. Anak ibarat secarik kertas putih dan tergantung orang tuanyalah yang akan mewarnai kertas itu. Begitupun seorang anak yang dilahirkan dalam keadaan suci namun sejatinya orang tuanyalah yang berperan penting dalam menentukan masa dapan anak itu,” ucapnya.
Pada kesempatannya, Ibu Salis Khairiyati, M.Psi selaku narasumber pertama memberi pemahaman mengenai pengasuhan anak yang baik khususnya di era digital yang harus sesuai tahapan psikologi.
“Usia nol sampai lima tahun disebut golden age karena perkembangan otak paling pesat. Jadi anak itu kecerdasannya akan berkembang, orangtua itu menjadi percontohan anak, guru anak. jika orangtua marah, yang diingat anak adalah marahnya, bukan alasan kenapa orangtua marah. Dalam pengasuhan juga hendaknya mengajari anak tata sopan santun. Diantaranya adalah mengajarkan tiga kata ajaib, yaitu maaf, tolong, dan terima kasih,” ungkapnya.
Lanjut narasumber kedua, bapak Gunawan dari PLKB mengungkapkan bahwa proses pengasuhan terjadi sejak dalam kandungan.
“Pengasuhan yang baik atau positif diartikan sebagai pengasuhan yang berbasis pada kasih sayang, saling mengerti, dan pemenuhan hak anak. Meskipun hak anak beragam, namun secara sederhana hak anak meliputi hak untuk hidup dan berkembang, hak pendidikan yang layak, hak mendapat perlindungan, hak pengasuhan, dan hak untuk didengar,”
Pak Gunawan juga menambahkan bahwa “pesan penting dalam seminar kali ini adalah jangan membentak anak, peduli psikis anak, berikan perlindungan bagi anak, jaga anak agar tidak terkena pelecehan seksual dan perlu membuat kawasan ramah anak,” jelasnya.
Sehubung dengan itu, ibu Fathia selaku sekretaris LPPM IKHAC menyampaikan langkah kedepan yang akan dilakukan LPPM IKHAC.
“Mengingat pentinganya pengabdian kali ini maka langkah kedepan yang akan dilakukan oleh LPPM IKHAC ingin membangun kawasan ramah anak yang didalamnya dilengkapi dengan taman bermain, kawasan tidak boleh merokok dan taman baca bagi anak. Semua upaya ini dalam rangka menjaga penerus bangsa sebagai bagian dari hidul al khamsa yaitu menjaga Nasl agar tetap menjadi pemuda-pemudi cerdas dan mencerdaskan,” pungkasnya.
Seusai pemaparan materi oleh kedua narasumber dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab oleh peserta, doa dan foto bersama.