Fokus Pemberdayaan Masyarakat, KKN UAC Gunakan Metode ABCD
Mojokerto, Bidik – Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Tahun 2024 melakukan pembekalan terkait pemberdayaan masyarakat melalui metode ABCD (Asset Based Communities Development) pada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Lantai 3 Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Rabu (26/6/2024).

Dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang, para DPL melakukan pendalaman mengenai metode Asset Based Communities Development (ABCD) yang akan digunakan mahasiswa bimbingannya dalam proses pendekatan dan pengembangan masyarakat di beberapa desa. Pendekatan ini menekankan pada inventarisasi aset yang terdapat di dalam masyarakat yang dipandang mendukung dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Metode ABCD ini terdiri dari beberapa aspek antara lain: (1) Penemuan Appresiasif (Appreciative Inquiry), yakni bagaimana mahasiswa dapat mengupayakan kolaborasi dalam menemukan hal positif dalam diri seseorang atau dalam suatu organisasi bahkan dunia sekiranya suapa lebih hidup dan mengahasilkan suatu produk. Kemudian (2) Pemetaan dengan komunitas (Mapping with Community), yakni kegiatan dalam rangka peningkatan peran dan memberdayakan masyarakat melalui komunikasi lokal. (3) Penelusuran wilayah (Transect), yakni pengamatan langsung terhadap lingkungan sekitar dan keadaan sumber-sumber daya dengan cara menelusuri desa mengikuti suatu lintasan yang ada didesa tersebut.
“Jadi mahasiswa datang ke desa itu mereka melakukan pemetaan aset yang dimiliki masyarakat. Mereka akan mendalami kondisi masyarakat, berkeliling desa ataupun meraka harus melewati sungai atau sawah untuk melihat aset desanya itu apa, baik itu aset alam atau lingkungannya, manusianya, maupun aset organisasinya yang bisa digali dan dikembangkan untuk memakmurkan desa tersebut”, ujar Imam Syafi’i.M.Kom.I. selaku ketua pelaksana pembekalan KKN mahasiswa UAC.
Kemudian (4) Pemetaan Aset melalui penelusuran (Mapping Through Transect), yakni Pemetaan aset melalui penelusuran adalah proses identifikasi, pencatatan, dan dokumentasi semua aset yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau organisasi dengan melakukan penelusuran secara menyeluruh. Proses ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang aset-aset yang dimiliki, termasuk lokasi, kondisi, nilai, dan informasi terkait lainnya. (5) Analisis sirkulasi keuangan, yakni proses evaluasi dan pemahaman tentang bagaimana uang dan kekayaan bergerak di dalam suatu sistem ekonomi. Analisis ini melibatkan studi tentang aliran uang dari berbagai sumber ke berbagai tujuan, serta dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan. (6) Skala prioritas: analisis skala prioritas, diagram venn dan diagram alur, yakni menentukan skala prioritas setelah mengetahui Aset, peta geografi, peta masyarakat, peta institusi swasta dan pemerintah, daftar keinginan dan kemampuan masyarakat akan perubahan di sosialnya. Dan terakhir (7) pembuatan Piramida Aset, yakni teknik menganalisis bersama masyarakat tentang strategi, program hingga teknik yang adakan digunakan untuk memberdayakan kemampuan dan keinginan masyarakat.
Lebih lanjut Syafi’i selaku ketua pelaksana menjelaskan mengenai tujuan digunakannya metode ABCD ini untuk membekali mahasiswa KKN tahun 2024 ini dengan kemampuan inkulturasi dan kemampuan pemberdayaan masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. (hsl)