News

Antusiasme Mahasiswa UAC Ikuti Pembekalan KKN

Mojokerto, Bidik – Hari ke-3 pelaksanaan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) diisi dengan praktik metode Asset Based Community Development (ABCD) secara langsung ke masyarakat sekitar kampus UAC, di hari Jumat (28/06/24).

Potret sekelompok mahasiswa KKN UAC bersama salah satu warga Desa Bendunganjati

Terpantau di lapangan mahasiswa sangat antusias berkeliling ke rumah-rumah warga sekitar Kampus UAC untuk melakukan inkulturasi dan pemetaan aset-aset di masyarakat. Hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa. Seperti yang diungkapkan oleh Nur Azizatu Rosiana, salah satu peserta KKN dari Prodi MPI.

“Seru, soalnya bisa berbaur langsung sama masyarakat dan pokoknya berkesan banget untuk pra-KKN ini, kita jadi bisa banyak belajar dari masyarakat, karena ternyata belajar di kampus saja tidaklah cukup, tapi harus belajar juga menganalisis realitas sosial”, ungkapnya.

Dalam praktik pemetaan aset dari kelompok 16 yang berlokasi di Dusun Gading Bendunganjati menemukan beberapa aset masyarakat, seperti yang disampaikan oleh Sabrina salah satu peserta KKN dari kelompok 16 Prodi KPI. Dalam pemetaannya menemukan aset masyarakat yang terdiri dari Taman Pendidikan Quran (TPQ), sawah, kos-kosan, peternakan sapi dan kambing, usaha pisang, usaha tahu, usaha pangkas rambut, usaha service laptop dan komputer. Aset-aset ini nanti akan disusun dalam Piramida Aset.

Kegiatan pembekalan tersebut melatih mahasiswa peserta KKN UAC untuk siap terjun langsung ke masyarakat pada bulan Juli mendatang. Sementara itu salah satu Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dari kelompok 15, Dr. Rahmat, M.Pd.I. dengan penuh semangat turut mendampingi mahasiswa. Ia berharap mahasiswa benar-benar mengerti apa yang harus dilakukan nanti ketika sudah terjun ke masyarakat ketika KKN dengan menerapkan metode ABCD.

Potret kelompok mahasiswa KKN UAC bersama dengan Bapak Rahmat (DPL)

“Ini merupakan praktik sebelum mahasiswa terjun langsung ke masyarakat ketika KKN nanti. Kami ingin mahasiswa benar-benar menerapkan metode ABCD ketika KKN nanti,” tegas Rahmat.

Setelah melakukan praktik ke masyarakat, kegiatan ini dilanjutkan dengan presentasi hasil pengalaman mahasiswa dalam inkulturasi dan pemetaan aset masyarakat. (PL)