News

Latih Kecakapan Digital, Kominfo Gelar Seminar Panduan Digital di UAC Mojokerto.

Mojokerto Bidik – Acara Seminar Pendampingan Panduan Digital yang bertemakan “Dakwah di Era Kecerdasan Digital yang Beretika,” sukses dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Lantai 3 Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) Mojokerto pada Selasa (21/05/2024).

“Potret Pemateri acara Pendamping Pandu Digital “

Acara ini dipandu oleh Firly Indah Puspaningrum sebagai Master of Ceremony (MC) yang dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu wajib, sambutan-sambutan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kominfo kepada UAC Mojokerto, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.

Acara ini melibatkan sejumlah narasumber dan dosen UAC Mojokerto, antara lain:

1. Novianto Puji Raharjo, Direktur Eksekutif TIK CERDAS
2. Miftahul Firdaus, CEO MAVIX Studio
3. Agus Gunawan, M.I.Kom, Praktisi Digital Marketing
4. Fadli Utsman, MT., Rektor 1 bidang akademik UAC Mojokerto
5. Dr. Hj. Farida Ulvi Na’imah, M.H.I, Wakil Kaprodi Hukum Keluarga Islam UAC Mojokerto

Acara ini menyoroti peranan digital di masa depan, khususnya konsep Society 5.0 yang digagas oleh Jepang. Society 5.0 merupakan konsep kecerdasan yang berbasis modern, melibatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Robot, dan Internet of Things. Konsep ini lahir sebagai solusi atas dampak revolusi industri bagi manusia.

Society 5.0 ditemukan pada tanggal 21 Januari 2019 dan memiliki konsep yang tergabung pada:

  1. Society 1.0 yaitu Hunter gatherer society atau pada saat itu manusia masih berburu dan baru mengenal tulisan .
  2. Sociey 2.0 adalah era pertanian atau agranian society, manusia sudah mulai mengenal tentang cara bercocok tanam.
  3. Society 3.0 sudah memasuki era industri atau industrial society, pada zaman ini manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk menunjang aktivitas sehari hari.
  4. Society 4.0 yakni informasion society atau manusia sudah mengenal komputer dan bagaimana cara menggunakan nya serta mengakses internet.
  5. Pada society 5.0 penggunaan internet pada robot yang terhubung kepada komputer sebagai sarana dalam membantu segala kebutuhan manusia.

Selain itu, narasumber juga membahas pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun, diantaranya:

  1. Pada 2017 = 143.2 juta
  2. Pada 2018 = 171.2 juta
  3. Pada 2019 = 176 juta
  4. Pada 2020 = 196.7 juta
” Potret Peserta Seminar “

Serta pentingnya etika digital dalam mengakses informasi. Etika digital disini mencakup prinsip-prinsip moral seperti privasi, keadilan, kejujuran, kehormatan, dan tanggung jawab.

Selain itu, dalam seminar ini juga membahas mengenai budaya baru yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi, seperti Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan bekerja dari mana saja.

Novianto Puji Hartono dari TIK CERDAS menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi sesuai kebutuhan.

“Jadi Kominfo ini memiliki program namanya literasi digital, supaya masyarakat di Indonesia itu betul-betul tahu bagaimana di era digital ini memanfaatkan sarana prasarana untuk kepentingan sesuai dengan kebutuhan. Dan harapannya kader-kader mahasiswa bener-bener bisa mewarnai masyarakat sesuai dengan kemampuan masing-masing dengan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.

Acara seminar ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan makan bersama, menandai kesuksesan acara yang berlangsung penuh inspirasi dan pengetahuan. (hsl)