News

Dukung Program Presiden, Pesantren Amanatul Ummah Laksanakan Makan Bergizi

Mojokerto, Bidik – Pelaksanaan program unggulan Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto yang berupa makan bergizi untuk siswa-siswi telah dilaksanakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, Jawa Timur. Program unggulan ini terlaksana pada hari senin (17/02/25). Tujuan program ini adalah untuk memenuhi gizi pada siswa-siswi agar bisa lebih semangat dalam sekolah guna mencerdaskan bangsa sesuai dengan harapan Presiden RI, sebagai generasi emas.

Dalam pelaksanaannya, terdapat ribuan santri yang menjadi sasaran program unggulan makan bergizi ini. Setiap harinya, mereka disajikan menu makanan sehat dan bergizi yang bervariasi, mulai dari nasi, lauk-pauk, sayuran, hingga buah-buahan, guna memastikan kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi dengan baik.

Di sebuah kesempatan dalam Seminar Nasional di Masjid Raya PP. Amanatul Ummah Pacet Mojokerto (17/02/25) Pengasuh PP. Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.A, menyampaikan bahwa pelaksanaan makan bergizi di PP. Amanatul Ummah merupakan suatu langkah konkrit dukungan beliau terhadap program Presiden untuk mewujudkan generasi emas yang mewujudkan Indonesia adil dan makmur.

Kiai Asep berharap pelaksanaan makan bergizi di PP. Amanatul Ummah ini bisa menjadi percontohan bagi pelaksanaan program makan bergizi di sekolah-sekolah dan pesantren lainnya. Oleh karena itu pelaksanaan makan bergizi ini didanai oleh Kiai Asep sendiri secara pribadi dan secara teknis berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional.

Koordinator makan bergizi, Akhmad Fauzi, yang bertugas menghubungkan antara Kepala SPPG dari Badan Gizi Nasional kepada Pihak Yayasan Amanatul Ummah menyampaikan jika pada uji coba makan bergizi ini memberikan dampak positif terhadap santri Amanatul Ummah.

“Jadi, kita itu baru mulai proses uji cobanya itu mulai kemarin. Kalau kemarin respon anak itu positif sekali, saya tanya mereka itu senang dengan menu yang disajikan. Karena memang menunya ini berbeda dibanding biasanya. Karena semangat secara sikis mereka bahagia, maka tentu pemikiran mereka lebih fresh untuk belajar mereka lebih baik. Itu pengaruh yang paling nampak karena mereka lahap dan bahagia ketika makan. Sehingga kan bawaannya sikisnya kan enak,” ujarnya saat diwawancara tim bidik.

Selain berperan dalam mencukupi kebutuhan gizi santri, program ini juga mempererat hubungan sesama santri. Dalam prosesnya, santri turut berpartisipasi dalam penyajian makanan, menjaga kebersihan area makan, serta menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dengan membangun kebersamaan dan meningkatkan rasa solidaritas di antara mereka.

“Harapannya sebagian mana harapan Pengasuh dan harapan Presiden Prabowo, artinya anak itu tidak ada yang sampai kelaparan, tidak ada yang sampai secara gizi kekurangan, karena dampaknya kan pada fungsi kemampuan berpikir mereka begitu. Sehingga kalau sudah gizinya dipenuhi, kemudian juga mereka bahagia perasaannya, harapannya, mereka bisa menyerap ilmunya lebih maksimal dan besok masa depannya mereka jadi SDM yang unggul sebagaimana harapan Presiden dan harapan Pengasuh,” Pungkasnya.

Dengan berjalannya pelaksanaan uji coba program ini di Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan mendapatkan sambutan yang baik dari para santri, membuktikan bahwa program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan santri melalui asupan gizi yang lebih baik. (rsk)