Respon Isu Ekonomi dan Isu Energi, Institut Pesantren KH Abdul Chalim Gelar Halaqoh
Mojokerto, Bidik – Untuk merespon isu ekonomi dan isu energi, Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) gelar halaqoh (seminar) green energy untuk kedaulatan energi nasional dengan tema “Islam dalam Merespon Kelimpahan Panas Bumi di Indonesia” yang bertempat di gedung pasca Sarjana IKHAC Pacet Mojokerto. Jum’at, (05/03/2021).
Seminar ini dilaksanakan secara langsung sekaligus virtual dengan peserta (offline) sebanyak 83 orang baik dari kalangan dosen, mahasiswa maupun para guru. Seminar kali ini Menghadirkan beberapa narasumber diantaranya; Emmy Hafild selaku Pemerhati Lingkungan, Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.sc selaku Dirjen EBTKE ESDM, Prof. Drs. Adi Susilo, M.Si, Ph.D selaku Ketua Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan, Muhammad Al Barra selaku Wakil Bupati Mojokerto, Riki Firmanha Ibrahim selaku Direktur Utama PT. GEO Dipa Energi dan Basuki Babussalam selaku DPRD Jawa Timur.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “75 th lalu negara kita merdeka. Tujuan kemerdekaan adalah; untuk terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan. Untuk itu, upaya menegakkan keadilan harus dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Negara akan adil dan sejahtera manakala ditopang oleh 4 pilar, yakni; Bangkit bersatunya para ilmuan dan ulama, adilnya para pemimpin, dermawannya para konglomerat serta do’anya para buruh dan fakir miskin. Harapan saya, acara ini harus berdampak bagi kesejahteraan”. Pungkas beliau.

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam sambutannya menyampaikan, “Di Indonesia sedang ada isu ekonomi dan energi. Polusi (indeks) udara menjadi isu utama yang akan mendatangkan bencana kesehatan. Saya berharap dengan adanya acara halaqoh ini dapat menghadirkan solusi-solusi dan meningkatkan peran santri millenial yang kedepannya bisa memulihkan perekonomian bangsa”. Ujarnya.
Penghujung kegiatan ini ditutup dengan penyampaian wejangan sekaligus do’a oleh Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra. (ila/ica)