Menghitung Waktu
Ribuan kata kutulis
Ratusan sajak aku baca
Untuk ungkap kata indahmu
Semua tak sebanding dengan kesempurnaan Tuhan
Sebanyak apapun aku deskripsikan
Tetap tak ada kata indah untuk hal itu
Terlalu lelah atau terlalu payah
Terlalu rendah atau suka menyerah
Hanya untuk kagum pada mu
Seperti ini : ketika
Aku harus bergelut dengan diri
Indah awal, bercengkrama, dan harus tenggelam kata dan rasa
Megah, indah, kagum serta enggan lukai
Datang, bertahan, lalu pergi
Sembari menghitung waktu
Untuk itu,
Ihya Ulumuddin
Penulis adalah pegiat Komunitas Literasi Rumah Kata dan Al Karim IKHAC.
Email: ihyaulu998@gmail.com