Gus Barra Berikan Ruang Aspirasi Guru Ngaji
MOJOKERTO, BIDIK – Ribuan Guru TPQ se-kabupaten Mojokerto dikumpulkan Gus Barra. 1.400 dari 8.000 guru TPQ di kabupaten Mojokerto membicarakan perihal pendidikan agama tingkat dasar pada anak. Senin (01/04/2020).
Belajar agama adalah agenda wajib bagi rakyat indonesia dalam pengaplikasikan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Salah satu cara yang dapat di terapkan yakni aktivasi instansi pendidikan yang bergelut di bidang keagamaan pada tingkat dasar. Sebut saja Taman Pendidikan Al-Qur’an atau biasa disebut dengan TPQ.
TPQ di kabupaten Mojokerto yang memiliki jumlah yang ribuan, namun ironisnya masih kurang mendapat tempat di hati pemerintah. Tepat pada hari peringatan Lahirnya Pancasila, bertempat di Guest House Intitut Pesantren KH. Abdul Chalim, ustadz dan ustadzah yang aktif mengajar ngaji di TPQ berkumpul dengan tajuk halal bi halal dan silaturahmi guru TPQ se-Kabupaten Mojokerto.
Penasehat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kab. Mojokerto atau Gus Barra sapaan akrabnya memfasilitasi agenda ini, di dalamnya juga terdapat sarasehan antar Guru TPQ yang memperbincangkan nasib nasib Guru TPQ di kota yang lahir pada 20 Juni 1918, Mojokerto.

Terpotret oleh BIDIK, Gus Barra tengah menyampaikan motivasi untuk guru TPQ.(Syaid/BIDIK)
Imam Nawawi selaku penasehat TPQ kabupaten Mojokerto menyampaikan aspirasinya terkait tunjangan untuk kesehatan pendidik mulia pada tingkat dasar. “Adanya Pertemuan ini guru-guru TPQ, kami ingin menyatukan antara metode satu dengan metode yang lain sehingga terlihat akrab, Alhamdulillah terima Terimakasih pondok pesantren Amanatul Ummah memfasilitasi giat kami” tandasnya.
Inisiatif imam nawawi dalam meningkatkan solidaritas antar Guru TPQ di Mojokerto di hadiri oleh 1400 guru Ngaji dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Beliau juga berharap “semoga Guru TPQ bisa sejahtera dan mendapat insentif” tambah penasehat TPQ se-kabupaten Mojokerto ini.

Agenda ini tidak meninggalkan protokol kesehatan anjuran pemerintah, sehingga guru ngaji dikumpulkan dalam tiga kloter. Dengan pembagian waktu, pada kloter pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB, dilanjut dengan kloter ke-2 yakni pada pukul 10.00 WIB, dan di kloter terakhir yakni kloter ke 3 dimulai kembali pada pukul 13.00 WIB. (Ryz)