Diskusi Santuy, Komunitas Jurnalis Gelar Pelatihan Eksternal
Mojokerto, Bidik – Guna meningkatkan kemampuan menulis berita, komunitas jurnalis mengadakan diskusi santuy yang dilaksanakan di Waitme. Diskusi tersebut diikuti oleh beberapa mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI), diantaranya; Mawada, Izrail Ali, Muhibban Jamil, serta Mutiah selaku koordinator Komunitas Jurnalis. Turut hadir juga sobat Synny mahasiswa KPI 2016 sebagai pemantik, Minggu (01/08).
Dalam pelaksanaan diskusi tersebut, dibuka langsung oleh pemantik mengenai beberapa hal yang akan dibahas selama proses diskusi. Seperti, jenis-jenis berita, teknik penulisan berita, serta contoh berita. Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut, setiap peserta juga diminta menulis sebuah berita untuk kemudian dikoreksi secara bersama-sama. Hal tersebut guna melatih para peserta untuk dapat memahami dan menulis berita dengan baik.

Synny selaku pemantik menyampaikan bahwa, penulisan berita harus memperhatikan EYD nya serta pemilihan tata bahasa baku. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa menulis adalah kegiatan yang harus terus dilakukan secara konsisten dan berlatih.
“EYD sangat penting kita perhatikan, mulai dari titik, koma, dan sebagainya. Tidak hanya itu kita juga harus memperhatikan kata-kata yang baku. Terus menulis dan menulis karena dalam menulis berita tidak akan spontan bisa,” ungkapnya.
Para peserta diskusi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, salah satunya ialah Mawadata mahasiswi KPI 2020. Ia berharap dengan adanya komunitas ini dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis berita.
“Harapan saya semoga dengan adanya komunitas jurnalis ini dapat meningkatkan nilai karya tulis mahasiswa khususnya komunitas jurnalis ini,” ungkapnya.
Diskusi jurnalistik ini dapat menjadi awal pengimplementasian terhadap program kerja tambahan komunitas jurnalis yakni dengan pelatihan diluar. Hal ini diungkapkan oleh Mutia selaku koordinator komunitas jurnalis tersebut.
“Saya berharap dengan diskusi ini, sobat-sobat semua bisa lebih fokus dan lebih semangat untuk menulis. Karena kita harus mengawali proker ini meskipun seadanya. Tetap semangat jadikan membaca menjadi sebuah kecanduan kita,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua jam, yakni pada pukul 14.00 WIB – selesai. Diakhiri dengan foto bersama peserta diskusi (tia/syn)