Menuju Kampus Berbasis Riset, PKPT IPNU dan IPPNU Gelar School of Research Methodologi
MOJOKERTO, BIDIK – Mengingat pentingnya pemahaman mengenai riset metodologi penelitian bagi mahasiswa, Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC), menggelar Opening Ceremony School of Research Methodologi di Gedung Tarbiyah IKHAC pada Sabtu, (19/03/2022).
Kegiatan ini mengangkat tema, “Desain Riset Kualitatif dan Kuantitatif,” dan dihadiri langsung oleh Rektor IKHAC, Dr. H. Mauhibur Rokhman, Lc., MIRKH. Tak hanya itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) turut bekerja sama serta mendukung penuh kegiatan tersebut.
Setelah pembukaan dilanjutan dengan talkshow yang diisi oleh Ketua LPPM Muslihun, Lc. M. Fil., dengan keynote speaker, demisioner ketua PW IPNU Jawa Timur, Hakail Atik Zamzami. Kegiatan tersebut belangsung mulai dari tanggal 22 Maret hingga 16 April 2022, dengan beberapa paket yaitu paket kualitatif, kuantitatif, publikasi ilmiah, kualitatif dan publikasi ilmiah, kuantitatif dan publikasi ilmiah, serta paket lengkap.
Pada pelaksanaannya, setiap kelas diadakan sekali dalam dua pekan yang melibatkan 80 peserta. Sedangkan untuk pematerinya diambil dari dosen IKHAC sendiri, antara lain; Muslihun Lc., M.Fil., Bahrudin Zamawi, S.ud M.Ag., Puji Laksono, S.Sos, M.Si., Imam Syafi’i, M.Kom.I., M. Nuril Mu’minin, M.Psi., Nur Dinah Fauziah, M.E., Muhamad Toha, M.E., Rahma Shandi, M.Pd., dan Ammar Zainudin, M.Pd.I.
Husain Abdullah Ali selaku ketua pelaksana berharap semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih memahami semua jenis metodologi penelitian.
“Saya berharap setelah kegiatan ini temen-temen mahasiswa bisa benar-benar memahami metodologi penelitian ini,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Muslihun, Lc., M.Fil., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan School of Research Methodologi tersebut.
“Saya sangat senang sekali karena peserta yang ikut berpartisipasi melampaui ekpektasi, sehingga saya punya harapan besar dan optimis, suatu saat kampus IKHAC ini akan dideklarasikan atau diklaim sebagai kampus berbasis riset. Setelah adanya sekolah metodologi ini, untuk produk dari hasil riset itu tentunya secara ilmiah akan ditawarkan kepada sarjana atau ilmuan untuk melakukan kontribusi pengetahuan secara ilmiah, didasari dengan metodologi yang sudah ketat dan disiplin,” ujar beliau.
Di samping itu, Demisioner Ketua PW IPNU Jawa Timur juga menyampaikan bahkan kegiatan tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya membuka gerbang pengembangan riset yang lebih lanjut.
“Saya sangat mengapresiasi rekan dan rekanita IKHAC, mau memulai sebuah upaya membuka gerbang pengembangan riset lebih lanjut. Jarang sekali ada yang mau kasih perhatian lebih terhadap riset karena riset ini identik dengan hal-hal yang ribet,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga menambahkan bahkan dibutuhkan konsistensi guna keberlangsungan dan keberhasilan kegiatan tersebut.
“Sebenarnya ini adalah perjalanan panjang untuk bisa mencapai pada sebuah tradisi riset yang kemudian membudaya dan harus ditempuh dengan langkah-langkah seperti ini. Saya berharap ini tidak selesai disini atau akhir, tapi ini adalah suatu permulaan dari perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan ekosistem yang mendukung. Saya melihat secercah harapan bahwasanya IKHAC ke depan bisa menjadi vioner dalam bidang riset untuk mewarnai kancah penelitian di Indonesia,” pungkasnya.
Opening ceremony kemudian ditutup dengan pemberian cendramata kepada narasumber dilanjut dengan doa penutup. (mys)