LLDIKTI di UAC : Semua Dosen Harus Punya Mimpi Jadi Profesor
Mojokerto, Bidik — Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto (UAC) terus berpacu mengembangkan diri dengan menggandeng Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur. Salah satunya dengan mengadakan seminar Pemutakhiran Regulasi Kepangkatan Dosen dan Tata Cara Pembukaan Program Studi Baru bersama LLDIKTI pada hari Rabu (12/11/25) yang bertempat di Ruang Pertemuan Rektorat Lantai 1 Gedung Rektorat UAC.

Acara dihadiri oleh Pembina UAC Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Rektor UAC Dr. KH. Mauhibur Rokhman, Lc., MIRKH. beserta jajaran Wakil Rektor, dan segenap civitas akademika UAC. Seminar diisi oleh narasumber utama yakni Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M.
Rektor UAC dalam sambutannya menyampaikan bahwa besar harapan masyarakat untuk UAC memiliki program studi umum. Karena selama ini sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, yang mana hanya memiliki program studi keagamaan, meskipun sudah ada juga program studi tadris. Untuk itu dengan hadirnya LLDIKTI bisa menjadi pengembangan UAC untuk mendirikan program studi umum.

Menanggapi harapan tersebut, Prof. Dr. Dyah Sawitri selaku ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur menyampaikan bahwa tolak ukur pendidikan di Indonesia oleh pemerintah melalui Asta Cita Presiden Republik Indonesia tercantum pada poin keempat yakni memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Untuk itu menurut Prof. Dyah, pendirian program studi umum, harus benar-benar berdampak, baik bagi dosen, mahasiswa, tridharma, dan masyarakat.
“Kampus harus benar-benar berdampak secara luas bagi masyarakat, seperti swasembada pangan, pengentasan kemiskinan dan masalah yang dihadapi masyarakat, kampus harus betul-betul untuk perubahan bagi masyarakat”, tegasnya.
Untuk itu UAC harus menyiapkan kurikulum, SDM Profesional, Dosen-Dosen berkompeten, dan pernyataan admistratif lainnya.
Setelah memaparkan tentang pendirian program studi umum, lebih lanjut Prof. Dyah menyampaikan materi tentang pengembangan karir dosen, sebagai salah satu instrumen keberhasilan suatu program studi. Seperti komitmen pada tridharma, sertifikasi dosen, dan pengembangan karir dosen dalam jabatan fungsional dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, hingga Guru Besar (Profesor).
“Semua dosen, terutama yang saat ini berada di sini, harus punya mimpi menjadi guru besar atau profesor”, ujar Prof. Dyah memberi motivasi kepada dosen UAC.
Prof. Dyah memaparkan perihal tata cara dan regulasi pengembangan karir dosen menurut aturan dan Undang-Undang yang ada saat ini. Seperti syarat karya internasional bagi guru besar, dan karya Sinta satu bagi Lektor Kepala, serta pemenuhan profesionalisme dosen dalam tridharma perguruan tinggi.
Antusiasme acara nampak terlihat dari para peserta yang bertanya perihal kenaikan jabatan fungsional, dan kedala yang dihadapi, serta tata cara pendirian program studi umum di UAC.
Acara diakhiri dengan doa, ramah tamah, foto bersama, dan motivasi dari narasumber untuk sivitas akademika UAC untuk menjadi kampus unggul yang akan terus berkembang. (pl)

