News

“Inovation is Future Survival” Gubernur Khofifah dalam Wisuda Ke-3 IKHAC

Mojokerto,BIDIK- Kembali hadiri wisuda IKHAC ke-3, Khofifah Indar Parawansa ajak wisudawan melek intelektual kapital. Hal ini disampaikannya saat sambutan di Masjid Raya IKHAC, Minggu (11/09/22).

Tiga tahun yang lalu Gubernur Khofifah Indar Parawansa hadir dan mengintroduksi sosial capital yang menjadi pengutan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. Hari ini inovasi kreatifitas itu menjadi bagian yang sangat penting untuk mencapai percepatan kemajuan dari berbagai sektor, oleh karena itu selain sosial capital, intellectual capital ini akan sangat penting bila di tingkat pusat sudah ada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Terpotret oleh BIDIK, Gubernur Jawa Timur hadir pada rapat senat terbuka wisuda Ke-3 program sarjana dan pascasarjana IKHAC 2022 (Nadia/BIDIK)

Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Badan Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) di Kabupaten, Kota, dan Provinsi dalam waktu yang tidak la akan di konversi menjadi BRIN. Selain itu intellectual capital menjadi sangat penting, dilihat dari peta government efektifness asean. Kita bisa melihat antara Singapura, Malaysia, Thailand itu masih diatas Indonesia. Bagaimana sesungguhnya efektivitas dari sebuah program, yang dilakukan oleh pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten Kota, maka ada pentahelix approach, ada government dan private sektor. Lalu ada perguruan tinggi, media dan society.

Jawa timur ini sesungguhnya luar biasa, karena sosial capital dan intellectual capital nya luar biasa. Bagian penting yg perlu kita lihat global competitiveness indeks Asean. Mari kita melihat tingkat competitiveness Singapura, Malaysia, Thailand, kembali kita melihat score Indonesia. Jadi hari ini setuju tidak setuju kerja cepat, kerja inovatif, kerja kreatif dan tentu berdaya saing, menjadi bagian yang sangat penting.

Terpotret oleh BIDIK, Khafifah bagikan uang kepada anak yatim-piatu (Nadia/BIDIK)

Khofifah juga mengatakan inovation is future survival menjadi bagian yang sangat penting. “Inovation is future survival ini juga menjadi bagian yang sangat penting. Kalo kita memiliki kapasitas melakukan sesuatu yang inovatif tapi lingkungan kita surrounding kita tidak memungkinkan untuk dilakukan proses implementasi dari inovasi yang akan kita buat. Nah jadi carilah jejaring, sebetulnya kunci dari 4.0 adalah sinergi dan kolaborasi.” Pungkasnya.

Tetapi seringkali kita terjebak pada digital sistem, digital IT, itu salah satu proses kita masuk secara lebih komperhensif di 4.0. Melihat bagaimana inovasi di Indonesia, ini global inovation indeks Indonesia sedang berbenah. Dari intellectual capital maka indeks vompetitiveness, inovasi, dan efektivitas ini akan menyatu dengan sinergi dan kolaborasi.

Tindak lanjut untuk meningkatkan inovasi ini tidak sederhana, meningkatkan indek competitiveness, dan kemudian meningkatkan efektifitas. Hal itu akan nyekrup pada 4.0 dalam bentuk sinergi dan kolaborasi. (mys)