Sastra

Harapan Negeri Untuk Pemuda

Oleh: Raiz Ali mahasiswa KPI 2020.

Tujuh puluh empat tahun sudah berlalu
Merdeka bangsamu akan renggutan jiwa rasis para penjajah yang telah direnggut Kesucianya kala itu Simah darah akan jasad tergeletak tanpa belas kasihan Ribuan anak tak berdosa mengguncang akan matinya sang penopang.

Dunia seakan membuang wajah pangling untuk menatap nyawa seakan sampah bagi mereka berjiwa setan Apakah itu indonesiaku? Apakah itu negriku Apakah itu adalah keadilan kala itu

Kala sang surya redup akan matinya segenggam sinar kau hadirkan jiwa perkasa dalam diri sang penantang bersatu dalam satu hentakan tuk membinasakan para pembantai nusantara

Merekalah pahlawan perintis Merekalah pahlawan revolusi Merekalah pahlawan kebangkitan dan merekalah pahlawan kemerdekaan

Duhai sang pemegang kehendak

Kokoh berdiri sang pemimpin adil berbadan kekar Tatapan tajam tegas menatap para pemuda dengan lantang artikulasi penuh makna mengatakan perjuangan melawan penjajah tak seberapa melainkan akan kehancuran generasi penggerak bangsa

Duhai generasi payung negeri

Jiwamu adalah arus penggerak negri rangkul kejanggalan akan toleransi yang kian melemah Kau yang mengukir sejarah dengan kecerdasan tanpa perpecahan Mengandalkan hunusan senjata Melainkan keimanan baktimu untuk negri