Dr. Rudolf : Warisan Majapahit Jangan Sampai Hilang, ungkapannya dalam Kajian IMMI
Mojokerto, Bidik – Demi mewujudkan anggota yang melek akan sejarah lokal komunitas Ikatan Mahasiswa Majapahit IKHAC (IMMI) menyelenggarakan kajian dengan tema “Nepanganken sejarah Majapahit kagem nem nem an milenial” yang dibawakan oleh Dr. H. Rudolf Chrysoekamto, M. Si. Diskusi terlaksana di gedung fakultas syariah, kampus Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) pada Rabu (16/03/2021).
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari pengurus IMMI, dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tau akan sejarah majapahit dan menumbuhkan spirit of majapahit bagi anggota IMMI. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut langsung dibuka dengan pembacaan riwayat hidup pemateri yang dibacakan oleh Bahrul Ilmi sebagai moderator setelah itu langsung dimulai dengan diskusi.
Dr. H. Rudolf Chrysoekamto M. Si, menyampaikan bahwa “Teritori wilayah Kerajaan Majapahit terbentang hingga Madagascar, dan puncak peradaban kerajaan Majapahit ada pada abad ke-3 Kada saat kepemimpinan raja Raden Wijaya dengan panglimanya Gajah Mada” diakhir penyampaian beliau memberikan pesan kepada anggota IMMI untuk menjaga warisan spirit majapahit jangan sampai hilang.
Semangat menggelora seperti Kerajaan Majapahit semakin terasa saat sesi tanya jawab salah seorang peserta, Rizky Amanda menanyakan “Apa korelasi dari masuknya islam ke majapahit dengan dengan keruntuhan kerajaan majapahit” Ujarnya mahasiswa IKHAC yang masuk tahun 2017 itu.
Tak hanya mahasiswa angkatan 2017 yang berbicara dalam forum tersebut, anggota baru IMMI, Wigati juga angkat bicara bahwa”Kegiatan ini sangat menarik bagi anggota baru dikarenakan pada kegiatan ini membahas mengenai sejarah majapahit dan disematkan juga motivasi-motivasi yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri bagi mahasiswa terutama diri saya sendiri” tandas mahasiswa IKHAC yang masuk pada tahun 2020 lalu.
Setelah penyampaian materi selesai acara dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan dari peserta setelah itu acara diakhiri dengan foto bersama. (rwd/ryz)