Dari Santri hingga Maha Santri, Amanatul Ummah Perkuat Warisan Ilmu Para Wali
Mojokerto, Bidik – Ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan Maha santri Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) hadiri acara Tabligh Akbar dengan tema “Membangun Hati yang Tentram” yang dilaksanakan di Masjid Raya KH. Abdul Chalim, Selasa (29/4/2025).

Acara Tausiyah dan Do’a diisi langsung oleh Maulana Al Syaikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani yang merupakan keturunan ke-19, cucu dari Syeikh Abdul Qodir Al Jailani yang dijuluki Sultonul Aulia’ atau rajanya para wali. Dalam acara tausiyah ini dihadiri pula Bapak H. Khoirul Amin, S.Sos., selaku wakil ketua DPRD Kab. Mojokerto, H. Abdul Muchid, selaku Ketua PC NU Kab. Mojokerto, Pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Syaifudin Chalim, M.A., dan Syeikh Dr. Shiddiq Yusuf Bilal Umar dari Sudan, serta seluruh jajaran pengajar Ponpes Amanatul Ummah dan Universitas KH.Abdul Chalim.
Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan pentingnya menuntut ilmu itu dengan giat. Beliau menyampaikannya dengan menceritakan kisah dari Imam Al-Kasai, seorang pengembala kambing yang menuntut ilmu dengan giat, ikhlas, dan tawakal. Meskipun usia Imam Al-Kasai sudah lebih dari 40 tahun, beliau masih giat belajar dan itu menjadikannya sebagai seorang ahli dalam qiroat dan tafsir.
“Wahai santri dan santriwati, jika engkau menuntut ilmu dengan ikhlas dan kejujuran, Menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya, insyaallah ketika kalian semua keluar dari pesantren ini akan menjadi tokoh ulama’ yang Sholihin dan Sholihah”, ujar beliau menyemangati para santri.
Acara tausiyah ini ditutup dengan pembacaan istighosah, doa dan pemberian ijazah oleh Syaikh Afeefuddin kepada para santri. (hsl/sha).