Genap Satu Dasawarsa, UAC Kukuhkan 346 Sarjana, 427 Magister, dan 36 Doktor
Mojokerto, Bidik – Universitas KH Abdul Chalim (UAC) menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2024/2025 di Kampus Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Genap satu dasawarsa perjalanan UAC sebagai kampus yang terus bertekad mencetak generasi unggul di dalam dunia pendidikan Indonesia. Dalam Wisuda ke-VI tahun 2025 UAC kali ini berhasil mengukuhkan 346 Sarjana, 427 Magister , dan 36 Doktor.
Prosesi wisuda berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, tamu kehormatan, serta ribuan wisudawan dan keluarga.

Acara dibuka dengan prosesi senat yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas KH Abdul Chalim, Dr. KH. Mauhibur Rohkman, Lc., MIRKH, bersama jajaran Wakil Rektor, Dekan Fakultas, dan Direktur Pascasarjana. Kehadiran para pejabat nasional turut menambah khidmat acara wisuda tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut, Pembina Universitas KH Abdul Chalim sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saefudin Chalim, M.Ag., memberikan sambutan penuh motivasi. Beliau menegaskan bahwa dengan tekad besar, UAC mampu melahirkan lulusan terbaik hingga jenjang doktoral.
“Dengan tekad kami yang demikian, maka kita bisa meluluskan doktor pada wisuda pagi ini,” ujarnya.
Prof. Dr. KH. Asep Saefudin Chalim, M.Ag., juga berpesan agar para wisudawan tidak berhenti belajar hanya sampai jenjang yang ditempuh saat ini. “Saya berharap anak-anak dari S1 dapat melanjutkan ke S2, yang dari S2 melanjutkan ke S3. Karena khutthubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi, menuntut ilmu itu sejak lahir hingga liang lahat. maka kita harus merasa penasaran jika belum menyelesaikan pendidikan kita,” imbuhnya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad. Dip. SEA, M.Phil., Ph.D selaku Ketua Kopertais IV Surabaya, menyampaikan apresiasinya. “Kami menjadikan Universitas KH Abdul Chalim sebagai role model dalam membangun kampus dengan dua kunci: kerja keras dan kerja tuntas,” tuturnya.

Disusul oleh Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, yang menegaskan pentingnya melanjutkan tradisi keilmuan dari para ulama. “Ilmu yang diajarkan para kiai dan asatidz harus menjadi bekal utama bagi para wisudawan dalam mengabdi kepada masyarakat, agama, dan negara,” ungkapnya.
Pada sesi orasi ilmiah, tampil dua tokoh nasional: Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum. selaku Direktur Sejarah dan Permuseuman, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Prof. Dr. H. Pratikno, M.Soc.Sc. selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dengan penuh kebanggaan, Universitas KH Abdul Chalim menegaskan kembali komitmennya untuk mencetak generasi unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa dan agama. Wisuda kali ini menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk melangkah ke jenjang pengabdian berikutnya. (Lyy)