FDU UAC Kukuhkan 59 Sarjana dalam Yudisium 2025
Mojokerto, Bidik – Suasana khidmat menyelimuti Auditorium Pascasarjana lantai 3 Universitas KH Abdul Chalim (UAC) pada Jum’at, (19/9/2025). Fakultas Dakwah dan Ushuluddin (FDU) menggelar prosesi yudisium sarjana yang menandai kelulusan 59 mahasiswa dari dua program studi. Acara ini tak hanya menjadi momen akademik, tetapi juga momentum syukur, kebanggaan, dan perpisahan antara mahasiswa dengan kampus tercinta.

Sebanyak 33 mahasiswa berasal dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan 26 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Kehadiran jajaran pimpinan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, mulai dari Dekan FDU, Dr. H. Hasyim Asy’ari, M.Pd., M.Ag., Wakil Dekan FDU, Dr. H. M. Chabibi, Lc., M.Hum., M.IP., Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) M. Alfin Fatikh, M.Kom., Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Idris, M.Th.I., para dosen di lingkungan UAC, semakin menambah nuansa khidmat dalam prosesi yudisium tersebut.
Acara dibuka dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kelulusan oleh Wakil Dekan FDU, Dr. H. M. Chabibi, yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan lulusan. Mahasiswa Prodi KPI dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Prodi, M. Alfin Fatikh, sedangkan mahasiswa Prodi IAT dikukuhkan oleh Idris, M.Th.I. Momen ini menjadi simbol resmi pengakuan kelulusan setelah menempuh studi sarjana selama kurang lebih empat tahun.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan SK mahasiswa terbaik oleh Dekan FDU, Dr. H. Hasyim Asy’ari,. Gelar mahasiswa terbaik fakultas tahun ini diberikan kepada Isnawati, S.Sos., dari Prodi KPI, serta Roviqoh Kamilah Majnah, S.Ag., dari Prodi IAT. Keduanya dinobatkan berkat pencapaian akademik dan kontribusi positif selama menjadi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dekan FDU menekankan pentingnya disiplin sebagai bekal utama setelah menyandang gelar sarjana. “Hal yang paling penting ketika kita memiliki gelar adalah disiplin. Karakter disiplin itu akan menghargai kalian,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa ilmu dan gelar yang diperoleh mahasiswa hendaknya menjadi kebanggaan yang melekat pada diri setiap lulusan.
“Ilmu itu adalah hiasan bagi yang mendapatkannya atau yang mempelajarinya. Begitu juga dengan gelar, ia seharusnya menjadi hiasan bagi kalian yang hari ini diyudisium,” pesannya.
Isnawati, mahasiswa terbaik Prodi KPI, turut menyampaikan rasa syukur sekaligus haru dalam momen bersejarah ini.
“Pasti senang sih, karena akhirnya apa yang selama ini diperjuangkan membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diusahakan. Sedih juga tentu pasti ada, karena dengan dibacakannya SK tadi maka perjuangan kita di tanah rantau ini akan berakhir. Tapi itu bukan akhir dari segalanya, melainkan babak baru agar kita bisa lebih berkembang dan menjadikan diri kita bermanfaat ke depannya,” ungkapnya.

Ia juga menitipkan pesan motivasi kepada rekan-rekan mahasiswa. “Tetap semangat. Selama kamu yakin kamu bisa, maka kamu pasti bisa. Selama kamu yakin kamu mampu, maka Allah akan mampukan kita,” tambahnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dosen. Dengan berakhirnya prosesi ini, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin UAC resmi melepas para lulusan untuk berkarya di masyarakat, khususnya dalam bidang komunikasi, dakwah, serta pengembangan kajian Al-Qur’an. (rsk)